Cassava Cake - Si Yummy dari Ketela Pohon
This week is cassava week! Well, sebenarnya ini karena sisa ketela pohon dari membuat bingka kemarin masih ada dan cukup untuk membuat satu loyang cake ketela pohon yang sedap, sedap, sedap! Sungguh! Cake ini mantap rasanya dan teksturnya yang lembut sedikit kenyal membuat mulut rasanya tidak mau berhenti mengunyah potong demi potong.
Sebenarnya cake ketela pohon ini merupakan percobaan saya yang kedua, keduanya sama lezatnya. Hanya saja cake pertama tidak layak untuk dinaikkan ke blog karena kecerobohan saya yang berakibat fatal. Berasumsi bahwa loyang teflon yang saya gunakan akan benar-benar anti lengket maka dengan pe-de saya pun tidak mengolesinya lagi dengan mentega pada permukaannya. Alhasil kue pun stuck menempel di dasar loyang. Aksi bongkar paksa yang saya lakukan dengan membalikkan kue dan mengetukkannya sekuat tenaga di meja dapur berakibat bagian tengah kue meluncur bebas ke meja meninggalkan sisi-sisi kue yang masih menempel dengan manis di loyang. Saya pun menjerit sendiri dalam keheningan dapur. ^_^
Percobaan kedua kali ini tentu saja saya berhati-hati jangan sampai accident loyang terulang. Kali ini loyang saya alasi dengan kertas minyak dan mentega. Hasilnya, cake pun mulus tanpa cacat. Proses membuat cake ubi ini sangat mudah, bagi anda yang sama malasnya seperti saya membayangkan pekerjaan memarut ketela pasti sangat berat. Nah, saran saya mengapa anda tidak menghaluskannya saja menggunakan blender? Berikan sedikit air saat ketela diproses agar mesin bisa bekerja dengan baik. Saring dan peras ketela hingga airnya benar-benar habis. Air perasan lantas diendapkan hingga terbentuk pati di dasar wadah, pati ini jangan dibuang, campur kembali ke ketela yang telah diperas. Jika anda tertarik dengan prosesnya, saya sarankan untuk berkunjung sejenak di resep dari ketela pohon lainnya yang pernah saya posing yaitu Bingka Ubi Kayu. Klik link disini jika anda berminat.
Tertarik untuk membuat cake ketela pohon? Berikut ini resep dan cara pembuatannya ya.
Cassava Cake
Untuk 1 loyang cake ukuran 20 x 20 cm
Bahan:
- 190 gram mentega/margarine
- 200 gram gula pasir
- 3 butir telur ukuran besar
- 1/2 sendok teh vanili bubuk
- 1/4 sendok teh garam
- 175 ml susu cair
- 140 gram tepung terigu serba guna atau protein rendah (saya pakai Segitiga Biru)
- 1/2 sendok teh baking powder, gunakan yang double acting, pastikan fresh dan cek masa kedaluarsanya.
- 300 gram ubi kayu parut/telah dihaluskan dan diperas airnya
Cara membuat:
Siapkan oven, panaskan di suhu 170'C. Letakkan rak pemanggang di tengah oven. Siapkan sebuah loyang ukuran 20 x 20 cm. Olesi mentega dan alasi dengan kertas minyak. Sisihkan.
Siapkan mangkuk, masukkan tepung, baking powder, garam dan vanili bubuk. Aduk rata.
Siapkan mangkuk mikser, masukkan mentega dan gula. Kocok dengan kecepatan sedang hingga mentega dan gula lembut, kembang dan berwarna pucat. Tambahkan telur, satu per satu. Pastikan telur terkocok rata dengan adonan sebelum menambahkan telur berikutnya. Mikser hingga adonan tercampur rata dengan baik. Turunkan kecepatan mikser menjadi paling rendah.
Masukkan tepung dan susu cair secara bergantian. Kocok hingga menjadi adonan yang tercampur baik. Masukkan ketela rambat dan kocok terus hingga rata. Matikan mikser.
Tuangkan adonan ke dalam loyang yang telah disiapkan. Panggang selama 45 menit atau hingga cake matang, permukaannya berwarna coklat keemasan dan ketika ditusuk dengan lidi tidak ada adonan yang menempel di lidi.
Keluarkan dari oven, biarkan uap panasnya menghilang. Balikkan cake ke wadah datar. Biarkan cake dingin sempurna sebelum dipotong. Sajikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar